Pernah ga sobat dengar nama Garoga?? Udah y, yah klo sudah berarti anda salah satu dari halak hita atau seorang berasal dari daerah tapanuli (sian hita an). Tapi klo sobat blom pernah ke Garoga, monggo disni ane akan jelasin detail mengenai Garoga, siapa tau suatu saat sobat2 berkunjung ke Garoga, atau ehhh..... malah dapat jodoh dari Garoga. :) :)
Garoga adalah sebuah kecamatan di tapanuli utara
(Tarutung), Provinsi Sumatera Utara ( Medan). Tau tarutung kan??? pasti taulah, bila anda seorang petualang sejati :D :D, karena bila anda seorang petualang patinya anda tidak akan melewatkan keindahan bona pasogit silindung. Tatutung (tapanuli utara) memiliki banyak tempat2 wisata yang menarik; Ada Salib Kasih, Air Soda, Pasir Putih, Pemandian Air Panas Sipoholon dan masih banyak lagi.
Garoga sekitar 77 Km dari pusat kota Tarutung atau sekitar 3 jam perjalanan bila menggunakan mobil/bus, tapi dapat juga ditempuh lebih kurang 2 jam perjalanan menggunakan sepeda motor.
Bila anda ingin mengunjungi kecamatan Garoga cukup gampang, anda tidak akan menemui persimpangan yang banyak atau lampu merah yang menyebalkan. Bila anda dari kota Tarutung, anda cukup ambil jalan lurus sampai ke Sipahutar, dan kemudian Pangaribuan, di Pangaribuan di persimpangan 4 anda belok kiri, trusss lurusss sampai Garoga ( lurus maksudnya tinggal ikuti jalan lintas/besar, jalan lintas biasanya lebih besar dibandingkan jalan lainya).
Sepanjang penjalanan anda akan berdecak kagum, karena anda akan disuguhkan pemandangan pemandang indah yang cukup memanjakan mata sekaligus menantang nyali (dikarenakan sepanjang perjalanan sobat akan banyak melihat jurang yang dalam disi jalan, tapi tenang... perjalan sudah dirancang dengan baik sehingga tidak akan membahayakan penggunanya), bila selama ini anda terganggu dengan kebisingan dan kemacetan, disini tempatnya anda menyegarkan diri, memanjakan diri dengan panorama alam yang masih cukup natural.
Mayoritas penduduk Garoga adalah suku batak yang terdiri dari berbagai marga, ada Lubis, Pasaribu, Simanjuntak, Tambunan, Munthe, Siregar, Pane, Simatupang, dan banyak lagi. Sebagian masyarakat disana sebagai petani, peternak, mengelola kebun karet, dan tanaman muda lainya. Sebagian kecil berprofesi sebagai aparat desa/ kecamatan, PNS, Pedangang atau pengusaha.
Garoga merupakan kecamatan yang memiliki wilayah
paling luas di Tapanuli Utara. Garoga terkenal dengan kesuburan tanahnya, bahkan dijuluki sebagai tanah surga, dikarenakan tanaman apapun yang anda tanam di daerah ini tumbuh subur, bahkan tanpa menggunakan tambahan pupuk pabrik. Garoga terdiri dari banyak desa desa yang tersebar di wilayah kecamatan Garoga dimana satu desa dengan desa lainya berjauhan. Disini ane akan kasih tau sma sobat sobat sekalian beberapa nama desa yang ada di kecamatan Garoga, antara lain;
1.Sibaganding (desa yg berbatasan dengan kec. pangaribuan, yaitu desa Pasarbaru)
2. Padang Siandomang
3. Parinsoran
4. Aek Tangga
5. Sibalanga
6. Sibargot
7. Parhudonan
8. Parmanukan
9. Pearaja
10. Sibio-bio
11. Hutagur-gur
12. Padang Bulan
13. Batu Bolon, Dll
Sobat pernah ga mendengar nama sungai bila pada saat pelajaran IPS waktu sd atau SMP?? bila ga pernah?? berarti anda jarang2 buka peta, atau kurang minat dengan pelajaranya hehe... dan... bila anda pernah mendengarnya, nahh anda dapat melihatnya ketika anda jalan jalan ke Garoga. Anda dapat melihat bukit2 yang menjulang tinggi nampak kokoh menjaga bumi garoga, dan... bila anda seorang yang suka buah salak, jangan kwatirrr, disna tepatnya di desa Aek tangga anda dapat makan buah Salak sepuas-puasnya cukup bayar 10 ribu hehe
Tempat itu biasanya rame dikunjungi para kaum muda di hari minggu, dan... karena memang hari minggulah waktu yang tepat karena hari lainya dihabiskan dengan bekerja.
Garoga telah banyak melahirkan orang2 yang berpendidikan tinggi dan sukses dalam pekerjaan, baik menjadi seorang pengusaha/wiraswasta maupun di lembaga pemerintahan. terbukti, banyak dari daerah ini yang terkenal karena kesuksesanya di bidang swasta maupun lembaga pemerintah, apabila anda mengunjungi daerah ini pada saat musim liburan para perantau akan pulang ke kampung halaman masing masing dan biasanya mereka akan pulang dengan naik heli (beberapa orang saja).
Ilustrasi Anak sedang bermain di sawah |
Hanya saja sepertinya orang2 yang sudah sukses di perantauan kurang peduli dengan tanah kelahiranya, tempat dia menghabiskan masa kecil, terbukti dari jalan yang rusak parah menuju kota kecamatan ini dan jarang sekali bantuan kepada para pelajar/ siswa/i berprestasi. Kita tidak tahu apakah karena ada faktor lainya yang mungkin seolah olah ada istlah seperti orang jakarte; siapa lu siapa gua, duit duitt gua,, suka2 gua, saya bekerja keras untuk itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar